Total Tayangan Halaman

Senin, 12 November 2012

Tidak Ada Toilet



Hotspot atau tempat internetan gratis tanpa mengeluarkan biaya untuk pulsa adalah favorit bagi mereka yang ingin berhemat. Salah satu kelompok yang paling memfavoritkan fasilitas hotspot adalah mahasiswa yang selalu ingin berhemat. Kita hanya bermodalkan laptop untuk mengakses internet di tempat-tempat yang menyediakan wi fi.

Aku adalah salah satu mahasiswa penggemar hotspotan. Dengan hotspotan aku bisa menabung uang yang seharusnya dikeluarkan untuk beli pulsa internet atau untuk membayar ketika harus membuka internet di warnet.  Selain itu aku juga bisa mendapatkan bahan untuk tugas kulaih, skripsi atau sekadar bacaan untuk
 penambah pegetahuan.

Di kampusku, UNS, terdapat beberapa tempat favoritku dan favorit mayoritas mahasiswa karena kita hanya cukup memasukkan NIM dan PIN yang tedapat dalam kuitansi pembayaran SPP. Beberapa tempat itu adalah: Puskom, Auditorium, Rektorat, Telaga Pertanian, Fakultas Sastra, Taman Yustisia. Selain itu ada juga tempat hotspotan khusus. Maksudnya khusus adalah hanya segelintir orang saja yang bisa mengakses, misalnya: Fakultas Kedokteran. Hanya mahasiswa kedokteran saja yang bisa mengakses wi fi di fakultas tersebut. Selain itu di Fakultas Tekhnik juga sepeti itu, Fakultas Hukum (kecuali Taman Yustisia) dan beberapa tempat lain di UNS tidak bebas diakses karena mempunyai PIN khusus dan hanya sedikit orang yang tahu PIN khusus itu.
Sayang seribu sayang, tempat hotspotan favoritku yang sudah kusebutkan di atas banyak memiliki kekurangan. Mungkin benar istilah jawa yang sering kita dengar: Rega nggawa rupa. Begitulah tempat hotspotan yang gratisan. Salah satu kekurangannya adalah tidak adanya toilet. Apabila kita sedang hotspotan dan kebelet pipis atau BAB, kita akan kebingungan mencari toilet.

Mungkin kalau kita hotspotan di Auditorium atau Rektorat bisa menggunakan toilet Rektorat, itupun harus meminta izin kepada Pak Satpam, itu pun jika kita bersama teman, jadi kita bisa meninggalkan laptop kita di tempat hotspotan untuk membuang hajat. Lha kalau sendirian, apakah kita akan meninggalkan laptop di tempat hotspotan? Terlalu beresiko karena toilet dan tempat hotspotan terlalu jauh.

Selain itu, tempat hotspotan kalau malam hari banyak sekali nyamuknya. Itu menjadi penanda kalau tempat yang banyak nyamuknya adalah tempat yang kotor. Coba kalau tempat hotspotan dibuat sebersih dan senyaman mungkin, pasti akan membuat mahasiswa menjadi lebih betah dan tidak memalukan pihak kampus di mata mahasiswa yang katanya Word Class University.