Hotspot atau tempat internetan
gratis tanpa mengeluarkan biaya untuk pulsa adalah favorit bagi mereka yang
ingin berhemat. Salah satu kelompok yang paling memfavoritkan fasilitas hotspot
adalah mahasiswa yang selalu ingin berhemat. Kita hanya bermodalkan laptop
untuk mengakses internet di tempat-tempat yang menyediakan wi fi.
Aku adalah salah satu mahasiswa
penggemar hotspotan. Dengan hotspotan aku bisa menabung uang yang seharusnya
dikeluarkan untuk beli pulsa internet atau untuk membayar ketika harus membuka
internet di warnet. Selain itu aku juga bisa mendapatkan bahan untuk
tugas kulaih, skripsi atau sekadar bacaan untuk
penambah pegetahuan.
penambah pegetahuan.
Di kampusku, UNS, terdapat
beberapa tempat favoritku dan favorit mayoritas mahasiswa karena kita hanya
cukup memasukkan NIM dan PIN yang tedapat dalam kuitansi pembayaran SPP.
Beberapa tempat itu adalah: Puskom, Auditorium, Rektorat, Telaga Pertanian,
Fakultas Sastra, Taman Yustisia. Selain itu ada juga tempat hotspotan khusus.
Maksudnya khusus adalah hanya segelintir orang saja yang bisa mengakses,
misalnya: Fakultas Kedokteran. Hanya mahasiswa kedokteran saja yang bisa
mengakses wi fi di fakultas tersebut. Selain itu di Fakultas Tekhnik juga
sepeti itu, Fakultas Hukum (kecuali Taman Yustisia) dan beberapa tempat lain di
UNS tidak bebas diakses karena mempunyai PIN khusus dan hanya sedikit orang
yang tahu PIN khusus itu.
Sayang seribu sayang, tempat
hotspotan favoritku yang sudah kusebutkan di atas banyak memiliki kekurangan.
Mungkin benar istilah jawa yang sering kita dengar: Rega nggawa rupa. Begitulah
tempat hotspotan yang gratisan. Salah satu kekurangannya adalah tidak adanya
toilet. Apabila kita sedang hotspotan dan kebelet pipis atau BAB, kita akan
kebingungan mencari toilet.
Mungkin kalau kita hotspotan di
Auditorium atau Rektorat bisa menggunakan toilet Rektorat, itupun harus meminta
izin kepada Pak Satpam, itu pun jika kita bersama teman, jadi kita bisa
meninggalkan laptop kita di tempat hotspotan untuk membuang hajat. Lha kalau
sendirian, apakah kita akan meninggalkan laptop di tempat hotspotan? Terlalu
beresiko karena toilet dan tempat hotspotan terlalu jauh.
Selain itu, tempat hotspotan kalau
malam hari banyak sekali nyamuknya. Itu menjadi penanda kalau tempat yang
banyak nyamuknya adalah tempat yang kotor. Coba kalau tempat hotspotan dibuat
sebersih dan senyaman mungkin, pasti akan membuat mahasiswa menjadi lebih betah
dan tidak memalukan pihak kampus di mata mahasiswa yang katanya Word Class
University.