Dalam ayat suci Al-Qur’an Alloh selalu meminta hamba-Nya
untuk selalu bersabar. Jadi, kesimpulan dari ayat tersebut adalah sabar itu
tidak ada batasnya. Salah kaprah orang yang mengatakan kesabaran orang ada
batasnya. Jelas sekali kalau Alloh akan membersamai orang yang sabar, semakin
sabar orang tersebut maka Alloh akan semakin dekat dengan hamba yang penyabar.
Kali ini ane tidak mau membahas lebih jauh ayat di atas
karena ane bukanlah ustadz yang biasa ngasih ceramah di Masjid atau pengajian
majelis ta’lim. Pada kesempatan kali ini ane cuma mau menangkap sebuah fenomena
menarik dari kelakuan orang yang ingin bersabar dari letupan emosinya.
Para pembaca sekalian perhatikan saja bagaimana seorang
yang sedang dilanda emosi tapi ingin tetap bersabar dengan menahan emosinya,
pasti orang tersebut akan mengelus dada, iya kan?? Kenapa seperti itu?? Begini
jawabnya: Ketika orang emosi detak jantungnya bertambah makanya ada gerakan
mengelus dada berusaha menurunkan detak jantung.
Ada sebuah kejadian menarik yang ane alami, waktu itu
ada teman ane seorang cewek bertengkar dengan temannya sesama cewek, saya lihat
dia bertengkar dengan sangat emosi. Saya lihat dia emosi kok gak ngelus dada,
akhirnya saya elus dadanya supaya detak jantungnya menurun.
Dan itulah, sabar yang berbuah tampar. Ya ane sabar saja
ditampar toh niat ane buat nenangin itu cewek dan yang pentingnya lagi sudah
ngelus dada kan hehe... Karena prinsip ane lebih baik ditampar daripada harus
bayar. Itulah untungnya jadi orang sabar. So, para pembaca sekalian jadilah
orang yang sabar.
*23-03-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar