Sudah bukan rahasia lagi kalau ane adalah lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan disingkat SMK atau lebih dikenal dengan sebutan STM.
Walaupun sudah berubah nama menjadi SMK tapi orang-orang masih suka nyebut STM
karena sebelum disatukan dulunya dipisah antar sekolah kejuruan. Untuk kejuruan
Tekhnik menjadi STM, kepanjangannya Sekolah Tekhnik Menengah. Satunya lagi
SMEA, Sekolah Menengah Ekonomi Atas dan kejuruan-kejuruan lainnya.
Entah tahun berapa saya tidak begitu mengikuti
perjalanan sejarahnya, semua sekolah kejuruan diberikan nama yang sama, SMK,
Sekolah Menengah Kejuruan. Uniknya masyarakat masih menggunakan sebutan lama.
Mungkin juga karena susahnya menghilangkan “image” yang terlanjur melekat pada
anak-anak STM.
Dimanapun yang namanya STM, wabil khusus anak-anak
jurusan mesin, otomotif dan bangunan terkenal dengan ekstrakurikuler yang tidak
disediakan oleh sekolahnya, namun mereka membuatnya sendiri di jalanan bersama
“rekan” mereka dari sekolah lain. Ekstrakurikuler tersebut adalah tawuran.
Perlu diketahui bersama, saat ini tawuran sudah
mengalami perkembangan cukup pesat. Tawuran sekarang sudah menggunakan formasi,
ada pemain bertahan, gelandang, pengalih perhatian dan penyerang. Ceritanya
dulu ketika ane hendak masuk tim tawuran harus ikut seleksi terlebih dahulu,
cocoknya masuk bagian mana.
Setelah mengikuti seleksi yang cukup panjang dan melelahkan
ternyata ane tidak dapat tempat satu pun diantara pemain bertahan, gelandang
atau penyerang. Untungnya ane masih bisa masuk tim tawuran dengan posisi yang
cukup strategis, tim verifikasi data.
Eitsss... jangan ketawa dulu, justru posisi ini adalah
posisi cukup garang lho... So, setiap kali tawuran ane tuh yang paling depan. Sebelum
tawuran ane selalu nanya sama lawan sambil teriak “anak mana?”. Mereka jawab
“STM ***” Terus ane catat, jadi ane punya datanya diakhir tawuran, statistik
lawan STM A berapa, lawan STM B berapa, lawan STM C berapa.
Jangan serius-serius amat bacanya ya, ini hanya catatan
gak mutu n gak jelas tentang tawuran yang diambil sisi humor dan plesetannya.
Bagi yang tidak mudeng tawuran itu tandanya mereka tidak pernah ikut atau melihat
tawuran secara langsung. Kalau ingin lebih jelasnya bisa ditanyakan kepada
saksi, pelaku atau mantan pelaku tawuran itu sendiri.
*21-03-2013
*21-03-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar