Total Tayangan Halaman

Kamis, 10 Januari 2013

Bukan Three Mustketeers 1



Sudah lama ane kagak buka blog sendiri apalagi mengisinya dengan tulisan2 gila ane. Berawal dari membaca blog milik teman yang salah satu tulisannya menurut ane lucu dan membuat ROEFL (Roll On thE Floor Laugh) alias ngakak guling-guling. Untung ane baca blognya ketika sedang onlen di kamar, coba kalo pas onlen di tempat hotspotan. Gak bisa bayangin deh. Pasti disangka orang gila. Haha…

Ok, ane menuju topik utama. Setelah baca blog teman tiba2 datanglah seorang teman ke kos ane. Dia kuliah di kampus yang sama (UNS) dan dari daerah asal yang sama pula (Kebumen City). “Ad, pokeran!” Teriak teman yang baru saja datang. Akhirnya ane menghentikan sejenak ngetik sesuatuh, dan pokeran dengan teman yang baru saja datang dan salah seorang penghuni kos yang kebetulan juga dari Kebumen City. Sebenarnya masih ada dua orang lagi, tapi yang satu lagi belajar dan yang satunya lagi lebih milih tidur.

Hitung2 sudah lama kagak main poker, ane terima tantangannya. Tiga orang Kebumen main poker bersama. Yang penting bukan main pokernya, tapi obrolannya, gan. Dari obrolan itulah jadi dapat banyak informasi, termasuk info siapa saja yang akan segera menikah dalam waktu dekat. Benar saja, dalam waktu dekat ada yang mau nikah. Salah satu dari kami digosipkan patah hati.

“Boy, pas ijab kan pak penghulu tanya sama para saksi: sah?? ente disitu teriak yang kencang: Tidaaaakkk saaaahhh…” Ucap ane bercanda. Otomatis ane dan kedua teman ane (termasuk yang dikecrok’i) tertawa. Oh ya, sebenarnya itu percakapan menggunakan bahasa jawa, campuran ngapak dan bandek (logat solo) yang sudah ane terjemahkan dalam bahasa Indonesia karena ane cinta bahasa Indonesia sebagai persatuan nasionalisme. 

Ane heran, pas main poker dan ngobrol2 sama kedua teman ane itu, kok bisa yah ane bertiga kayak jagoan three mustketeers. Bukan mirip gantengnya ato jago berkelahi layaknya jagoan, tapi setiap nge-gank kok ane selalu bertiga. Kali ini bertiganya cowok semua. Jadi teringat gank ane yang kebetulan 3 cowok dengan tujuan yang sama, menulis buku alias jadi penulis. Penulis yang nyambi usaha, penulis nyambi abdi negara, dan penulis murni. Pokoknya penulis adalah kerjaan inti, dan kerjaan lainnya adalah sambilan. Haha… idealis banget, bung!! Julukan untuk kami dari teman2 di komunitas adalah trio galau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar