Total Tayangan Halaman

Jumat, 11 Januari 2013

FILM SARA??



Bagi para maniak film mungkin tidak asing dengan salah satu film Indonesia ini. Judulnya XXL atau dibaca double x-tra large. Namanya juga film Indonesia pasti tidak menyimpang dengan hal-hal berbau pornografi, apalagi ini film humor pastinya isinya konyol. Lagi-lagi kekurangan film humor Indonesia, konyolnya kebangetan. Saya tidak akan membahas konyolnya atau “saru” nya, tapi kesukuan yang dimunculkan dalam film XXL.
Lakon dalam film XXL adalah Aming yang dalam film tersebut bernama Kasep. Ceritanya Aming mempunyai ayah mantan ketua gank orang bandung bernama “Barudak”. Sudah beberapa tahun ayahnya Aming (Asep) hilang tanpa berita. Ada yang menganggapnya mati dibunuh oleh musuh-musuhnya. Maklum, namanya juga kepala gank pasti banyak musuhnya. Tetapi Kasep tidak demikian anggapannya. Dia masih saja berkeyakinan kalau ayahnya belum meninggal.
Singkat cerita, semenjak kepergian Asep gank barudak sudah tidak ada wibawanya sama sekali. Para anggota menyebar kemana-mana, namun masih ada beberapa anggota gank yang sering berkumpul. Mereka mendirikan warung makan di daerah yang dulu pernh dikuasai oleh barudak. Daerah kekuasaan barudak sekarang sudah diambil alih oleh gank wongkentir. 
Gank wongkentir adalah gank kumpulan yang isinya orang-orang jawa. Di sinilah saya mulai tidak suka dengan film tersebut. Sebagai orang Jawa saya tersinggung karena orang jawa disitu sebagai musuh dan digambarkan sebagai orang-orang yang munafik. Kelihatan lembut ternyata preman. Bahkan pemimpin gank wongkentir adalah orang yang cengeng. Ini sama saja menganggap orang jawa adalah orang yang cengeng.
Kenapa sih harus bikin film seperti itu?? Apakah tidak ada ide lain?? Coba kalau yang dijelekkan dalam itu orang-orang keturunan, misal tionghoa, pasti sudah dikritik bahkan sampai dituntut film itu. Lha kenapa pula suku jawa yang dijadikan tokoh antagonis. Apakah pembuat filmnya tau kalau orang jawa diam saja ketika melihat film itu?? Karena kita tahu sendiri tabiat orang jawa yang selalu nerimo dan sabar.  Walaupun dijelek-jelekkan sedemikian rupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar