Total Tayangan Halaman

Kamis, 26 Januari 2012

Militer China

Sejarah Terbentuknya Militer Cina
Militer Cina sudah ada semenjak zaman Dinasti dan Kekaisaran. Adanya militer ini ditandai dengan banyaknya catatan sejarah tentang perang saudara yang bergejolak di Cina. Semenjak dulu militer Cina sudah dikenal kekuatannya karena kerajaan – kerajaan yang berkuasa di Cina selama 2000 tahun ini sering melakukan ekspansi. Baru memasuki era republik di Cina barulah terbentuk militer Cina. Di Cina terdapat dua kekuatan militer yaitu militer yang dimiliki kaum komunis bernama Tentara Pembebasan Rakyat dengan militer dibawah naungan Kuomintang atau aliran nasionalis dengan nama Tentara Revolusioner Nasionalis.
Ø  Tentara Pembebasan Rakyat
Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army/ PLA) lahir dari peristiwa pemberontakan Nanchang pada 1 agustus 1927. Pemberontakan ini berhasil dipadamkan dan kekuatan pemberontak yang tersisa kemudian bersatu membentuk kekuasaan militer dengan nama Tentara Revolusioner Petani dan Buruh tiongkok dan pada tahun 1928 nama tentara ini diubah menjadi Tentara Merah Petani dan Buruh Tiongkok. Pada tahun 1937.
Ø       Tentara Revolusioner Nasionalis
Awal pembentukan tentara ini berawal dari dibentuknya Akademi Militer Whampoa pada tahun 1925 untuk mendidik para pemimpin militer yang setia kepada Kuomintang. Tentara Revolusioner Nasionalis kemudian menjadi kekuatan utama Kuomintang. Saat ini Tentara Revolusioner Nasionalis merupakan Tentara nasional Republik Cina di Taiwan yang mana menjadikan Presiden sebagai panglima tertinggi dan tidak lagi dikontrol oleh Kuomintang sebagai partai politik.
Hubungan Sipil-Militer
Di Cina tahun 1987 “Civil-Military Relations” disebutkan bahwa garis antara institusi dan kepemimpinan sipil dan militer tidak berbeda karena pemimpin militer mempunyai jabatan di partai, begitu pula pemimpin partai mempunyai pengalaman militer. Jadi tidak dapat membedakan posisi militer dan sipil, bahkan militer ikut  dalam pembuatan kebijakan nasional. Keterlibatan militer dalam arena politik akan mengakibatkan terjadinya perpecahan yang berdampak pada instabilitas politik. Ketika masa Deng Xiaoping tahun 1977, militer melakukan penarikan diri dari dunia politik dan kembali ke PLA yang dulu berpolitik pasif.
Pembentukan komisi militer pusat tahun1982 ditujukan untuk memperkuat kontrol sipil atas militer melalui penekanan peranan PLA sebagai alat pertahanan negara, dengan cara:
Ø  Pengurangan wilayah keterlibatan PLA dalam urusan sipil,
Ø  Penempatan industri di bawah kontrol sipil dan pemindahan atau pembukaan fasilitas militer (airport/bandara dan pelabuhan) kepada kewenangan sipil,
Ø  Membatasi pengaruh PLA dalam masalah-masalah politik-ekonomi,
Ø  Mengurangi propaganda PLA dalam masyarakat, dan
Ø  lebih menekankan PLA sebagai fungsi militer daripada fungsi politik.
Kekuatan Militer Republik Rakyat Cina
            Kekuatan militer Cina termasuk militer yang besar dan kuat di dunia karena Cina telah menjadi negara yang memiliki anggaran belanja militer kedua terbesar di dunia, dan hanya kalah dari Amerika Serikat. Anggaran militer seluruh dunia di tahun 2008 telah meningkat 4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara China meningkat 10% atau mencapai 84,9 milyar USD. Saat ini kekuatan militer Cina ialah secara keseluruhan Tentara Pembebasan Rakyat berkekuatan 3.530.569 personel yang terbagi antara tentara unit berjumlah 2.296.861 personel dan Paramiliter aktif 1.233.708 personel.
 Kekuatan militer Republik Rakyat Cina dibagi menjadi 3 yaitu :
1.      Angkatan Darat
Angkatan darat Tentara Pembebasan Rakyat memilki 18 divisi tentara. Angkatan Darat Cina memiliki senjata bebasis darat sejumlah 31.300, tank sejumlah 8200, kendaraan pengangkut pasukan sebesar 5000, meriam sejumlah 14.000.
2.      Angkatan Laut
Angkatan laut Tentara Pembebasan Rakyat dibagi atas tiga armada besar :
1)      Armada utara berpusat di Qingdao, Shandong
2)      Armada timur, berpusat di Ningpo, Zheijang
3)      Armada selatan, berpusat di Zhanjiang, Guangdong
3.      Angkatan Udara
Angkatan udara Tentara Pembebasan Rakyat pada tahun 2005 berkekuatan 1500 pesawat tempur,780 pesawat pengembom,500 pesawat pengangkut, 491 Helikopter  dan lapangan udara yang berjumlah 67 unit.
Pengaruh Militer Cina  Di Luar Negeri
Kehadiran Cina saat ini dengan militer yang kuat dan ditunjang dengan perkonomian yang mapan membuat negara-negara tetangga yang berada di sekitar kawasan maupun diluar kawasan menjadi awas dan sangat memperhatikan sepak terjang Cina. Setiap trend dan perkembangan yang terjadi di Cina selalu menjadi perhatian negara manapun. Cina telah membuktikan kepada dunia bahwa negeri itu mampu menjadi balancer di dunia internasional sebagai perimbangan kekuatan.
Kekuatan militer Cina yang berkembang pesat berdampak kepada negara di sekitar kawasan Asia Timur seperti Jepang dan Taiwan dan negara-negara lainnya di kawasan Asia Timur. Misalnya , hubungan antara Cina dan Jepang pada saat ini mencapai titik terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Begitu juga dengan Taiwan, hubungan yang semakin memburuk antara Cina dan Taiwan di karenakan ketidak berimbangan power Cina dengan Taiwan mengakibatkan adanya ketidakstabilan di kawasan dan lebih menguntungkan Cina.
Dalam pengembangan perekonomiannya Cina juga selalu membawa kekuatan militernya namun tidak begitu kentara. Cina menguasai Asia Tenggara juga menggunakan kekuatan militernya. Dengan militer yang kuat, perekonomian yang maju pesat Cina memiliki ambisi untuk menguasai dunia. Jadi pengaruh militer Cina di Luar negeri begitu kental dan menjadikan Cina saat ini adalah negara terkuat dalam bidang militer dengan memiliki tentara paling banyak di dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar