Total Tayangan Halaman

Minggu, 05 Agustus 2012

Menembak


Tidak banyak orang menekuni olahraga menembak. Banyak penyebabnya mengapa olahraga tersebut sedikit peminatnya. Bisa dari biaya besar yang harus dikeluarkan agar mempunyai peralatan menembak sampai peraturan yang cukup rumit. Dan masih banyak alasan lainnya. Kalau pun ada yang menekuninya bisa dipastikan dia bukanlah orang sembarangan. Di sini saya tidak akan membahas tentang olahraga menembak.
Dalam olahraga menembak ada berbagai macam peralatan penting, seperti pistol atau senapan sebagai pelontar peluru, dan yang tak kalah pentingnya adalah pelurunya itu sendiri. Lha kalau nggak ada pelurunya bagaimana bisa nembak. Pertanyaannya: Yang ditembak apa??? Jawabannya: Yang ditembak adalah sasaran tembak.
Sasaran tembak yang digunakan juga bermacam-macam. Ada botol yang dijajar rapi, ada orang-orangan, ada orang beneran (eh, gak ding. Kejam itu namanya hehe). Saya ingin mengilustrasikan sasaran tembak yang digunakan adalah gambar lingkaran yang banyak jumlahnya, kayak spiral gitu. (mudeng maksud saya?? Coba bayangkan). Dalam sasaran tembak yang seperti itu kita akan mendapat poin tertinggi apabila bisa menembak tepat di lingkaran paling tengah. Namun, kalau meleset kita cuma mengenai lingkaran terluar, bahkan tidak mengenai sasaran sama sekali.
Bagaimana caranya agar kita bisa menembak tepat sasaran? syukur-syukur tembakan kita pas di lingkaran paling tengah. Caranya mudah, berlatih!!!
Apakah cukup berlatih?? Tidak!!
Sebelumnya kita juga harus tahu teknik dasarnya dulu, istilahnya belajar teorinya terlebih dahulu. Setelah paham tentang teori tinggal dipraktekkan. Semakin tinggi jam terbang praktek, semakin besar kemungkinan akan menjadi penembak jitu sehingga kita bisa mendapatkan poin terbaik dalam kejuaraan menembak.
Begitu pun dalam hal menembak pasangan (baca: lamaran). Pertama belajar teori tentang atribut pernikahan, mulai dari sebelum menikah sampai setelah menikah. Selanjutnya adalah latihan rutin. Latihan rutin di sini bukan dimaksudkan harus sering-sering menembak, melainkan latihan dengan memperbaiki diri kalau ingin mendapat pasangan yang baik. Semakin baik diri kita InsyaAlloh akan semakin baik pula pasangan kita.
Apabila sudah merasa cukup dalam latihan dan yakin akan mendapatkan poin tertinggi, tunggu apa lagi?? Segeralah mengikuti kejuaraan menembak. Tapi ingat, jangan lupakan tembak dan pelurunya.
Oh ya, olahraga menembak tidak hanya kaum adam saja yang menggelutinya. Tidak sedikit wanita yang ikut terjun dalam olahraga ini. Bahkan mereka bisa menjadi juara dalam kejuaraan menembak. Tidak percaya?? Sudah ada buktinya kok.
*Ini note bagi mereka yang galau ingin segera menikah. Bagi yang sudah menikah silahkan sharing ilmunya. Hehe...  

1 komentar:

  1. Om kalo tertarik sama dunia menembak visit blog saya ayomenembak.blogspot.com isinya menembak yang olahraga resmi olimpiade. saya belum banyak masuka artikel buat pemula sih, tapi nanti saya tambahin :D

    BalasHapus