Total Tayangan Halaman

Selasa, 07 Agustus 2012

Satu Perjalanan Bertriliun Hikmah

Dalam setiap perjalanan pasti akan ada banyak peristiwa yang kita alami atau kita lihat. Semakin panjang jarak tempuh perjalanan maka semakin banyak peristiwa yang dialami dan kita lihat selama perjalanan. Dari setiap peristiwa pasti ada hikmah yang bisa kita ambil. Tinggal bagaimana kita mengambil hikmah dari setiap peristiwa.
Dalam satu peristiwa saja kita sudah bisa mengambil banyak hikmah. Apalagi lebih dari satu perisitwa, pastinya akan semakin banyak hikmahnya. Misal dalam perjalanan kita mengalami musibah kecopetan. Jangan langsung marah-marah menyalahkan orang lain, tapi kita harus instrospeksi diri. Pertama, mungkin kita kurang bersedekah atau kita pernah memakan yang bukan hak kita. Karena Allah punya triliunan lebih cara untuk mengingatkan kita.
Kedua, kurang hati-hati. Pasti kita pernah membaca tulisan “Barang hilang/tertukar resiko penumpang” di dalam bus. Walaupun sudah ada peringatan yang dipasang oleh PO, toh masih saja ada yang menjadi korban kehilangan. Dalam perjalanan kita dituntut untuk menjaga barang-barang yang kita bawa agar selamat sampai tujuan. Kalau bukan kita sendiri yang menjaganya siapa lagi?
Ketiga, waspada. Ingat pesan Bang Napi? “Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah. Waspadalah!” Pesan Bang Napi mempunyai dua pesan terkandung. Pertama, kita jangan sampai memberi kesempatan kepada pelaku kejahatan, contohnya dengan menggunakan perhiasan berlebihan karena bisa mengundang orang berbuat jahat padahal awalnya tidak ada niatan untuk berbuat jahat. Kedua, waspada terhadap setiap orang di sekitar kita. Ini tidak bermaksud mencurigai setiap orang. Cukup waspada.
Terakhir, jangan kita tunjukan sikap lugu. Maksudnya adalah ketika kita datang ke sebuah tempat yang baru kita datangi, janganlah bersikap seperti orang bingung. Bersikap wajar seolah-olah kita sudah sering ke tampat tersebut. Pelaku kejahatan sekarang cukup cerdas dalam membaca gerak-gerik calon korbannya. Kelihatan lugu sedikit saja, pelaku kejahatan langsung bertindak.
Itu baru satu peristiwa, kecopetan. Kita sudah bisa mengambil banyak pelajaran darinya. Belum lagi ditambah peristiwa lainnya yang kita alami atau dialami orang lain yang kita melihatnya. Experient is the best teacher. Ungkapan itu sangat pas bagi setiap manusia dalam mengambil hikmah dari sebuah peristiwa. Bukan hanya pengalaman kita sendiri melainkan juga pengalaman orang lain yang bisa kita jadikan guru terbaik.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar