Total Tayangan Halaman

Rabu, 21 Desember 2011

IKLAN WISATA DENGAN MUSIK

Sejak otonomi daerah diberlakukan, setiap daerah di Indonesia diharuskan mandiri tanpa bergantung dari pemerintah pusat. Aturan itu diterapkan agar tiap-tiap daerah mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada di daerah, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Dalam catatan saya kali ini akan mengupas sedikit bagaimana suatu daerah –khususnya Kabupaten Karanganyar- mengembangkan salah satu obyek pariwisatanya.
Siang hari yang panas, saya mendengarkan sebuah radio swasta di Solo. Pada waktu itu acaranya tentang tembang-tembang campursari. Saat itu yang diputar oleh operator radio ialah lagu berjudul: Dalan Tembus Cemoro Sewu-Sarangan (DTCS). Lagu yang dinyanyikan oleh Didi Kempot dan Rina Iriani memiliki musik yang menurut saya cukup enak untuk didengarkan. Selain itu syairnya juga ringan, tidak terlalu berat dengan menggunakan bahasa-bahasa yang tinggi. Jadi setiap orang yang mendengarkan pasti tahu maksud dari lagu tersebut.
Seperti halnya lagu milik Didi Kempot yang lain, lagu DTCS menceritakan sebuah tempat, yaitu jalan yang menghubungkan antara obyek wisata Cemoro Sewu di Tawangmangu, Karanganyar dan Waduk Sarangan di Kebupaten Magetan. Tembang yang dilantunkan oleh Mas Kempot, seperti Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi, Malioboro, Parangtritis, dan masih banyak lainnya menggunakan nama tempat sebagai judul, karena lagu itu memang menceritakan tempat itu sendiri. Tapi, dengan kepandaiannya dia menambahkan syair yang menceritakan seseorang yang jatuh cinta atau patah hati di tempat yang Mas Kempot ceritakan di dalam setiap lagunya.
Satu hal yang membuat DTCS lain dari lagu-lagu yang didendangkan oleh Didi Kempot. Dimana, teman duet Mas Kempot adalah Rina Iriani sang Bupati Karanganyar. Di sini sangat terlihat kecerdasan seorang Rina Iriani. Dia menggunakan tembang campursari sebagai salah satu iklan pariwisata. Walaupun suara Ibu Bupati yang bisa dikatakan pas-pasan –tidak bagus seperti penyanyi profesional- tapi dengan musik yang asyik untuk didengarkan dan syair yang mengundang bagi pendengarnya untuk datang ke Cemoro Sewu atau melewati jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan.
Bagi yang sudah pernah melewati jalan tembus pasti tahu, objek wisata yang ada di “pinggir” jalan tembus tersebut tidak hanya Cemoro Sewu. Masih ada yang lain, seperti Air Terjun Grojogan Sewu, Candi Sukuh, dll. Semua obyek wisata itu secara administrasi masuk ke dalam Kabupaten Karanganyar. Inilah yang namanya satu dayung dua tiga pulau terlampaui. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar